Minggu, 25 Desember 2011

Budi Daya Kangkung


BUDIDAYA KANGKUNG

1.1  Pendahuluan
Kangkung merupakan tanaman rumput-rumputan yang hidupnya menjalar. Ada beberapa jenis kangkung yang umum dijumpai di wilayah Indonesia, diantaranya adalah kangkung air, kangkung darat, kangkung laut dan kangkung nagri.

1.2  Klasifikasi Kangkung
Sama seperti bayam, kangkung juga tanaman semusim. Secara lengkap klasifikasi tanaman ini adalah sebagai berikut :
Kingdom     : Plantae
Phylum       : Spermatophyta
Class           : Angiospermae
Famili          : Convolvulaceae
Spesies       : Reptans 

1.3  Morfologi dan Anatomi Kangkung
Kangkung termasuk tanaman yang berakar tunggang. Kedalaman akarnya sekitar 6-15 cm. daun meruncing berbentuk jantung, panjang 5-10 cm, warna hijau atau hijau muda.
Warna bunga kuning atau merah muda, dapat diperbanyak dengan cara tanam dengan biji atau dengan stek.

1.4  Penyiapan Lahan kangkung
Teknik penyiapan lahan sebagai lahan penanaman kangkung memiliki langkah-langkah sebagai berikut :
a.    Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar, pepohonan dan batu kerikil.
b.    Tanah dicangkul atau dibajak hingga gembur.
c.    Keringkan tanah selama 4-5 hari
d.    Buat bedengan dengan ukuran lebar 260 cm, panjang disesuaikan dengan keadaan lahan, tinggi lebih kurang 30 cm, jarak antar bedengan 60 cm.
Dosis pupuk kandang bervariasi, misalnya 100-300 gram per m2. Dosis pupuk sangat tergantung kepada kesuburan tanah yang dipakai.

1.5  Pembibitan Kangkung
Menanam bibit kangkung hendaklah bibit yang berkualitas baik. Yaitu bibit yang sehat, bebas dari penyakit, tumbuh cepat dan bijinya berasal dari tanaman kangkung yang baik.

1.6  Penanaman Kangkung
Kangkung sebaiknya ditanam di awal musim penghujan. Sebab kangkung memerlukan air yang cukup untuk tumbuh.

1.7  Pemeliharaan Kangkung
Setelah kangkung berumur seminggu, biasanya tanaman rumput gulma masih juga dapat tumbuh, karena itu perlu juga disiangi. Alat yang digunakan dapat berupa pacul, tajak, garpu atau dicabut langsung.
Selama kangkung tumbuh, tanaman ini dapat diganggu oleh hama dan penyakit. Hama yang biasa ditemukan adalah ulat tanah dan ulat pemakan daun. Hama ini dapat diberantas dengan menyemprotkan insektisida seperti DDT.

1.8  Pemanenan
Pemanenan kangkung dapat dilakukan pada saat tanaman berusia 1-1,5 bulan minggu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambah sahabat dengan komentar, No Spam