Senin, 27 Maret 2017

Pesan Ayah dari Ayah Ayahnya






PESAN AYAH DARI AYAH AYAHNYA
Oleh : Fuadi 

Bertanyalah nak
Sedalam luka seikhlas kata
Akan ayah jawab, nak 
Sepenuh isi dada seluruh jiwa

Pertanyaanmu sama seperti ayah waktu dulu
Pertanyaan yang sama dari ayah ayah kepada ayahnya
Tapi maaf bila jawaban ayah tidaklah memuaskanmu
Dan tak bisa menebusnya

Kita yang sama-sama tergadai
Jangan sampai iman kau jual
Hanya itulah perekat paling erat
Ikat mengikat
Kepada-Nya
Kepadanya
Di negeri surga dunia
Tanah bunda
Dimana para maling berkuasa
Dan keadilan direkayasa

Pekanbaru, 060916
Selanjutnya »

Sabtu, 25 Maret 2017

Puisi Tahun Baru





PEMULUNG DAN TAHUN BARU
Oleh : Fuadi 

Malam dipengujung tahun
aku asyik menghitung langit-langit gubuk
isteriku sibuk menambal sulam bantal
yang jahitannya banyak tanggal

Anakku yang pertama usia delapan tahun
sudah tidur meringkuk tanpa selimut
sekolahnya di pinggir jalan jurusan alam
setiap sore mengaji gratis
bersama ustadz nan baik hati

Sedangkan anak kedua dan ketiga
tidur saling berpelukan mengusir dingin
aku dan isteriku sepakat tidak berKB
percaya saja Tuhan Nan Maha Kuasa

Di pukul 10.30 malam
suara terompet mulai beradu garing di jalan-jalan
isteriku tersenyum padaku
menunjukkan sulamannya

Aku berdiri menghampiri
memberi kecupan di keningnya
lalu saling menukar senyuman
hanya kami yang paham maknanya
 
Isteriku selalu tersenyum melihatku
aku heran bercampur bangga tentu
apa ia merasa bahagia mendampingiku?
sudah bertahun-bertahun menderita bersamaku

Ah! aku merasa bersalah
aku bimbing ia menuju tikar peraduan
dibenakku terpetakan unggukan-unggukan sampah
bekas pesta kembang api tahun baru 
tempat rezekiku saban waktu

Pucuk, 311216


Selanjutnya »

Kamis, 23 Maret 2017

Pantun Jenaka





Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa).

Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. Ciri lain dari sebuah pantun adalah pantun tidak terdapat nama penulis.
Hal ini dikarenakan penyebaran pantun dilakukan secara lisan.

Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam baris atau lebih). Sumber : klik di sini
 
Salah satu jenis pantun adalah pantun jenaka atau pantun lucu. Berikut ini adalah pantun jenaka karya Fuadi.
Silahkan dinikmati, semoga bermanfaat.

Buah petai buah jengkol
Ikan asin sambal terasi
Melihat tikus membawa pistol
Banyak kucing pergi mengungsi

Ikan emas di dalam rawa
Anak kecil kencing berdiri
Melihat buaya pandai tertawa
Para kambing bingung sendiri

Dulu baru kini karatan
Ikan gabus di dalam rawa
Melihat buaya berjemur di daratan
Kambing mandi sambil tertawa

Pergi ke hutan mencari jati
Kayu didapat senjapun datang
Melihat rusa memainkan belati
Harimau lari tunggang langgang

Enak sungguh buah rambutan
Dijual murah buah durian
Melihat nenek suka berdandan
Gadis dan janda uring-uringan

tamat, 200217
Selanjutnya »

Rabu, 22 Maret 2017

Pahlawan Kopi (Antologi Puisi Kopi 1.550 Mdpl)


Puisi di bawah ini lulus kurasi "Antologi Puisi Kopi 1.550 Mdpl" Bagi yang berminat menjadi sponsor atau membeli bukunya silahkan disimak aturan di bawah ini. 

Spesifikasi buku: 
tebal 380 halaman, 

ukuran A5, softcover, doff, kertas bookpaper, 

berat buku 490 gram. 
Harga buku Rp 95.000 + ongkos kirim.


Pemesanan bisa dilakukan dengan :
mentransfer harga buku + biaya kirim ke rekening Bank BCA CABANG DEPOK atas nama WILIANAH No Rekening: 8691-290-603
Silakan kirim bukti transfer ke inbox Willy Ana atau WA 0852-6835-4106.

Terima kasih
Jakarta, 26 Februari 2017
Salam hangat Tim Kurator,
Mustafa Ismail, Fikar W Eda, Salman Yoga S



PAHLAWAN KOPI
Oleh : Fuadi



Menilik tangkai-tangkai kopi
yang setia menunggui musim
adalah hari-hari pasti
menetapi janji

Membaca butiran-butiran biji kopi 
yang gugur lebur berbaur
di dalam kijing menunggu
adalah memapah tabah

Punggung-punggung yang memunggungi matahari
hitam legam terpanggang selayaknya kopi
adalah bagian tak terpisah
dari niat tulus suci

Menghirup aroma wangi
disecangkir kopi pagi ini
adalah buah tangan jemari
yang ikhlas memenjarakan hari.

Pekanbaru, 151016

 
Selanjutnya »