Sabtu, 11 Maret 2017

Puisi Korosi




Selama hidup di dunia manusia perlu berjuang untuk hidup. Contohnya mencari nafkah untuk keluarga, mencari kehidupan yang lebih layak, dan sebagainya. Satu yang tidak bisa dilawan manusia adalah menua atau menjadi tua. Menjadi tua adalah proses alami dari seseorang. Apapun pangkat dan jabatannya, baik orang biasa sampai presiden sekalipun akan menua dan akhirnya mati.

Seperti yang diceritakan puisi di bawah ini. Selamat menikmati, semoga bermanfaat. 

KOROSI

Oleh : Fuadi


Ia itu dulu
adalah pejuang tangguh
menantang gelombang
menghantam karang

Puting beliung
nyanyian badai ia ajak berdamai
sesekali ia tombak kemarau
agar rintiknya membasuh lusuh

Sekali waktu suaranya parau
tapi ia tak hilang kendali
matanya yang elang
menemukan jalan pulang

Di pulau tujuan
ia tambatkan sauh
pada hatimu dara
ia pasang belenggu cinta

Kini ia nikmati nyanyian nyiur
celoteh hangat mata mataharinya
dan pada kesetiaan bidadarinya
ia katupkan layar selamanya

Ia aminkan angin laut dan asin garam 
perlahan mengikis kulitnya
guratan-guratan keningnya menggambar sejarah
senyumnya nan tabah melukiskan manisnnya kisah


Pucuk, 090217


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambah sahabat dengan komentar, No Spam