Minggu, 13 Agustus 2017

Memperbaiki Niat Menikah



Memperbaiki Niat Menikah 

Nama lengkapnya adalah Yusuf bin Najmuddin Al-Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan nama Shalahuddin Al-Ayyubi. Seorang pahlawan Islam yang telah berhasil mengembalikan Baitul Maqdis (Al-Aqsa) kepangkuan kaum muslimin pada masanya. Sejarah Islam dan dunia mencatat itu. 

Suatu perjuangan bukanlah karena faktor kebetulan belaka, bukan aji mumpung dan bukan pula karena toleransi umat lain. Tetapi perjuangan itu  telah dimulai jauh sebelum keberhasilan itu tercapai. Seperti halnya mengembalikan Baitul Maqdis (Al-Aqsa) telah dimulai jauh sebelum Shalahuddin lahir ke dunia. 

Mari kita simak perkataan atau doa dari Najmuddin Ayyub (ayah Shalahuddin Al-Ayyubi) ini : “Aku menginginkan wanita shalehah yang akan menggandeng tanganku menuju jannah dan melahirkan seorang putra dan ia didik dengan baik hingga menjadi ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis (Al-Aqsa) kepangkuan kaum muslimin”

Perkataan atau doa yang sama diucapkan oleh ibunya dihadapan seorang Syaikh : “Aku ingin seorang pemuda yang menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan darinya anak yang menjadi ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis kepada kaum muslimin.

Perkataan atau doa yang sama diucapkan oleh dua manusia yang berlainan jenis. Siapa yang menggerakkan hati mereka selain Allah SWT. Pada akhirnya doa itu dikabulkan oleh Allah SWT setelah sekian waktu menunggu. Baitul Maqdis (Al-Aqsa) berkat pertolongan Allah SWT dan perjuangan heroik Shalahuddin Al-Ayyubi kembali dikuasai oleh kaum muslimin.

Sekarang kita saksikan  Baitul Maqdis (Al-Aqsa) dikuasai oleh bangsa Yahudi laknatullah. Dengan angkuh dan sombongnya mereka berbuat sekehendak hatinya. Melarang sampai menembaki orang-orang yang shalat di komplek Baitul Maqdis (Al-Aqsa). Sungguh keji dan tak bermoralnya tindakan mereka. Mereka tangkapi orang-orang Palestina yang menentang kehendaknya. Mereka bunuh ibu-ibu yang tak berdosa dan anak-anak mereka telantarkan hidupnya. Sungguh telah tuli dan buta hati mereka atas penderitaan rakyat Palestina.

Tidakkah terpanggil hati kita untuk menolong Palestina? Palestina dengan segala macam penderitaannya di bawah penjajahan Zinois Israel laknatullah. Penderitaan mereka tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata, karena sedikit sekali bantuan dunia untuk menghentikan kejahatan nyata Yahudi Israel.

Untuk itu saudaraku, bagi kita yang sudah menikah alangkah mulianya kita perbaiki kembali untuk apa kita menikah. Bahwa kita menikah adalah untuk memperjuangan agama Allah yang hak. Bagi yang belum menikah juga niatkanlah bahwa kelak kalau saya akan menikah maka pernikahan ini adalah untuk menegakkah agama Allah SWT.

Semoga dengan niat dan doa yang tulus ikhlas, saudara yang ingin menikah dipertemukan oleh Allah SWT dengan pasangan atau jodoh yang mempunyai cita-cita yang sama, yang kelak melahirkan anak-anak yang selalu berjuang untuk agama Allah SWT. melahirkan generasi yang mencintai Islam dengan kaffah. Sehingga menjadi ksatria-kstaria yang tegak berdiri bersama khilafah. Ketika tiba waktunya semoga anak-anak atau cucu-cucu kita adalah orang-orang yang berbaris gagah menghancurkan Yahudi Israel yang dilindungi pohon ghorkot itu. Aamiin.

Jangan lihat siapa yang memberi nasihat, tapi ambillah nasihatnya bila berguna dan buanglah bila tiada manfaatnya. Wassalam, 300717.
Selanjutnya »