Minggu, 20 Maret 2016

Tips Sederhana Menghilangkan Kecanduan Rokok

Selamat jumpa lagi! Kalian tahu apa itu rokok? Ini dia versi penulis.

Rokok

Repihan tembakau
Menjadi satu dalam lintingan kertas
Berfilter ataupun tidak
Berbaur menyimpan racun
Dan kita mengisapnya
Menikmatinya, uhuk, uhuk  
Membuang masa
Tak terasa menyiksa raga

Sampai kesadaran menyadarkan akal sehat
Mendapati diri terlaknat
Ooh Tuhan aku ingin sehat


Mau Sehat, 12-03-16

ilustrasi dari maricari.com 


Teringat waktu kecil antara kelas 5-6 SD. Waktu pertama kali merokok. Kalau mau merokok pergi ke tepi sungai atau tempat-tempat sepi yang tidak mungkin terlihat oleh kakak, atau orang yang kenal dengan kita. Karena kalau ketahuan sama kakak, atau orang yang kenal sama kita maka orang itu akan melapor kepada orang tua kita, lalu kena marah deh.

Beranjak remaja (SMP) kita bangga sama kawan-kawan yang lain bahwa kita sudah merokok. Mengepulkan asap rokok kadang berupa lingkaran-lingkaran kecil lalu membesar di tiup angin, rasanya asyiiik gitu. Tidak lelaki kalau tidak merokok, demikianlah motto waktu itu. Lelaki tidak merokok di bilang banci.

Waktu berlalu, merokok sudah menjadi hal biasa. Sehabis makan merokok, ngeteh atau ngopi nggak enak kalau tidak ada rokok. Ngumpul bareng merokok, dan kalau bikin acara lain-lain pasti yang namanya rokok tidak bisa ketinggalan kereta, harus ada.

Hal inilah yang membuat orang sulit keluar dari lingkaran rokok. Sebab kalau tidak kita yang menawari, maka kawan-kawan yang menawari rokok ke kita. Kadang setengah memaksa.

Tetapi kali ada tips sederhana yang bisa kita meninggalkan rokok. Mau tahu? Simak saja tulisan di bawah ini.  

-
Sayangilah orang tua demikian perintah dari Nabi Muhammad SAW dan juga firman dari Allah SWT.

Sebagai perokok jika anda belum siap untuk berhenti total karena sudah kecanduan cobalah untuk tidak merokok di dekat orang tuamu, baik bapak atau ibumu. Buktikan bahwa kamu menyayangi kedua orang tuamu dengan tidak memaksa mereka mengisap asap rokokmu ketika kamu merokok di dekat mereka. Cukup dirimu sendiri yang merasakan racunnya.


-
Hormatilah saudaramu

Jangan merokok di hadapan kakak, adik atau familimu.
Jangan biarkan mereka terpapar oleh asap rokokmu yang beracun. Karena merekalah orang yang akan menyelamatkamu ketika kamu sakit.


-
Sayangilah keluarga



Kalau kamu memang sayang pada anak dan istrimu, hindarkanlah merokok didekat mereka. Kalau kamu sedang merokok lalu tiba-tiba istri atau anakmu mendatangimu dan bercakap-cakap, segeralah buang rokok yang ada di tanganmu. Bukan karena takut, tapi membuktikan kamu mencintai dan menyayangi mereka.


-
Hargai teman yang tidak merokok

Jangan menjadi setan atau iblis. Artinya ketika kamu merokok dan tiba-tiba ada teman/kawan/sahabatmu mendekat, matikanlah rokokmu, jangan malah menawarkan rokok atau memaksa mereka untuk mengisap racun dari rokok pemberianmu. Hargai mereka yang tidak merokok.


-
Perhatikanlah orang-orang sekelilingmu

Ketika kamu naik angkot/bus kota, buanglah rokok yang ada di tanganmu. Jangan bawa ke dalam sebab kamu tidak tahu di dalam angkot/bus kota mungkin ada anak bayi, orang tua renta yang tidak sepantasnya menghirup racun asap rokokmu. Apalagi ibu hamil yang jelas-jelas tidak boleh terpapar asap rokok karena bisa berakibat yang tidak baik terhadap janin yang ada dalam rahimnya.
Hindarilah merokok di tempat umum.

Tanamkanlah dalam dirimu bahwa cukup kamu saja yang merasakan akibat dari racun rokokmu sendiri.

Demikian, moga bermanfaat
Selanjutnya »