Hai sobatku sekalian, jumpa lagi kita dalam pantun.
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.
Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Pantun
Baik untuk anda yang senang dengan pantun mari meluncur ke TKP
Hidup Berkah
Oleh: Buana Senja/Fuadi
Buah rambutan di depan rumah
Manis rasanya dimakan ditepi sawah
Walau hidup sekarang susah
Berusahalah terus dan jangan menyerah
Ramai jalanan di kala siang
Banyak motor berlalu lalang
Hidup miskin jangan di kenang
Lebih baik bersenang-senang
Jalan-jalan ke kota Paris
Banyak rumah berbaris-baris
Dalam hidup jangan pesimis
Orang pesimis rezekinya miris
Beli sepatu di kaki lima
Agar dapat yang lebih murah
Walau hidup sederhana
Yang penting rezekinya berkah
Susah dan senang silih berganti
Usah disesali yang telah terjadi
Berdoa dan berusaha setiap hari
Semoga Allah meridhai
Sambutlah pagi dengan hati nan suci
Lalu berdoa pada Illahi
Hidup ini terasa indah sekali
Kalau diserahkan pada Sang Pemberi
Rezeki
Kalau banyak uang berzakatlah
Kalau sedikit uang berinfaklah
Ikuti perintah Allah
Supaya hidup menjadi berkah
Kalau tidak ada uang berusahalah
Sebab hidup adalah berjuang
Jangan putus asa dan menyerah
Agar
Tuhan selalu sayang
Demikian, moga bermanfaat
Pantun di atas juga terdapat dalam buku antologi "Mutiara Pantun" yang diterbitkan oleh Goresan Pena Publishing. Bagi yang berminat silahkan dikontak langsung penerbitnya.
Baca juga : Pantun Cita-cita dan Pengabdian
Baca juga : Pantun Cita-cita dan Pengabdian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambah sahabat dengan komentar, No Spam