Selamat berkunjung sobatku semua. Kali ini saya bawa anda ke Bukittinggi dalam antologi puisi bertajuk "Bukittinggi Ambo di Siko", karya 39 penyair nusantara.
Dalam buku ini saudara bisa mengenal Bukittinggi lebih jauh lewat puisi-puisi dari penyair-penyair nusantara. Selamat menikmati!
Katalog Dalam terbitan ( KDT )
Bukittinggi,Ambo di siko
Pare, Penerbit FAM Publishing
xvii+ 154 Halaman
ISBN: 978-602-17404-7-7
Cetakan 1,Februari 2013
Harga Rp 41.000 ( belum termasuk ongkos kirim)
Cara pemesanan :
- melalui inbox fb Fuad Adi (Fuadi, HP. 081371450780)
- melalui penerbit FAM,call centre : 081259821511
- atau via email forumaktifmenulis@yahoo.com
- dan kunjungi www.famindonesia.com.
Di bawah ini adalah salah satu puisi yang ada dalam buku antologi puisi "Bukittinggi Ambo di Siko"
Kisah
Empat Pria
Oleh
: Fuadi
Aku
tatap lekat-lekat ngarai di depan mata
Empat
pria disampingku bersuara
Ngarai Sianok
Sebuah tebing jurang yang tinggi
Lembahnya lebar datar memanjang
Cenderamata berupa
lukisan
Kain tenun hasil
racikan lentik jemari gadis minang
dapat dijumpai di
sepanjang jalan menuju Panorama
Pria pertama
memulai kisahnya
Pria kedua
menyambungnya
Ngarai Sianok
membujur dari Koto Gadang di Selatan
Sampai di Sianok
Anam Suku di Utara
Menuruni jenjang
seribu adrenalin dipacu
Tampaklah Koto
Gadang membentang
Tanah lahir para
Pahlawan Indonesia
Agus Salim dan
Syahrir salah satunya
Kerajinan perak
dan songket juga dapat dilihat di sana
Pria ketiga
meningkahi
Tak lengkap
rasanya kalau tidak sampai ke dasar ngarai
Batang Sianok mengalir
berkelok-kelok
Dijelajahi dengan
kano atau kayak sungguhlah elok
Dari Desa Lambah
sampai Desa Sitingkai Batang Palupuh
Pemandangan alam
nan asri sangatlah indah
Sampai didasar
ngarai berhentiah sejenak
Menikmati hamparan
tanah bersih
Terpampang
memanjang
di depan aliran
batang sianok nan tenang
Airnya sejuk,
bening
Gunung Merapi dan
Singgalang tampak menjulang
Rancak nian untuk
perkemahan
Demikian pria
keempat mengakhiri cerita
Hmmmm
Aku bergumam dalam
hati
Untuk menyusun
rencana dilain hari
puisi ini memaksa hati untuk merindukan sianok datang kesana untuk menghilangkan dahaga
BalasHapus