Rabu, 08 Januari 2014

Puisi Jujur Vs Korupsi


Dalam zaman sekarang ini orang jujur susah dicari. Negeri ini kehilangan orang-orang jujur. Pemimpinnya dijangkiti virus korupsi. Puisi di bawah ini sedikit menggambarkan kejujuran yang seakan mati. Selamat membaca, semoga bermanfaat. 

Akar Jujur 
Oleh : Fuad Adi/Fuadi

Kemana akar yang mengakar akan pulang
Tanah tempatnya berpijak kehilangan humus
Sebagian terbawa banjir bandang
Lindap entah di muara apa
Sebelum ia bertakbir memanggil Tuhannya

Moyangmu dicabik sambaran petir korupsi
Kering, menggugurkan daun-daun layu
Pagi, siang ataupun malam
Menebar virus dalam setiap helaan nafas cambium

Seperti pohon di rumahmu
Tidak mati, enggan bertumbuh
Terkontaminasi
Gagap, gugup berhalusinasi menyemai benih-benih jujur  

Pada musim apa
Untuk siapa
Waktu memutar tanya  
Rakyat menganga

Dosa-dosa pengkhianat lindap ditelan kabut
Samar ditindih debu
Koarmu terantuk bukit-bukit cadas
Memandang beringas menusuk jantungmu


Bingkai Hati, 260213

Puisi di atas ada dalam antologi puisi "Goresan Pena Dalam Puisi" yang merupakan event harian dari group FB Goresan Pena Publishing. 

untuk pemesanan ketik GPP_NAMA_ALAMAT_JUMLAH kirim ke 085 221 422 416 atau inbox ke Capten Iwan Wungkul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambah sahabat dengan komentar, No Spam