Bagaimanapun keadaannya negerimu pasti rasa cinta kepada tanah air tidak akan pernah hilang. Karena di sanalah engkau dilahirkan dan dibesarkan. Puisi di bawah ini merupakan tanda cintaku pada negeri yang subur ini. Sedikit kritikan terhadap apa yang terjadi di negeri ini tak apakan sob. Selamat membaca puisi yang sederhana ini. Moga bermanfaat.
Inilah Negeriku
Oleh : Fuad Adi/Fuadi
Menapak jarak embun pagi
Kaki-kaki telanjang menyulam
kerikil di pinggir jalan
Masih senyap jalanan dengan
polusi
Sejauh apa langkahan, sejuk embun
masih saja sulit dijamah
Inilah negeriku
Yang ku tahu sejak usia menjejaki
dunia
Nurani kulihat perlahan mulai
terkikis
Jilbab-jilbab telah menonjolkan
aurat
Para pendakwa sembunyi dibalik
sarung mereka
Mengumbar fatwa seenaknya
Rakyat makin bingung
Semakin samar halal dan haram
Korupsi berjamaah
Sumber mata air menjadi air mata
Air mata rakyat mengaliri mata
air pejabat
Inilah negeriku
Negeri subur bagi penyamun
Bingkai Hati, 190213
Puisi di atas ada dalam antologi puisi "Goresan Pena Dalam Puisi" yang merupakan event harian dari group FB Goresan Pena Publishing.
untuk pemesanan ketik GPP_NAMA_ALAMAT_JUMLAH kirim ke 085 221 422 416 atau inbox ke Capten Iwan Wungkul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambah sahabat dengan komentar, No Spam