Selasa, 07 Januari 2014

Puisi Negeriku (Goresan Pena Dalam Puisi)


Bagaimanapun keadaannya negerimu pasti rasa cinta kepada tanah air tidak akan pernah hilang. Karena di sanalah engkau dilahirkan dan dibesarkan. Puisi di bawah ini merupakan tanda cintaku pada negeri yang subur ini. Sedikit kritikan terhadap apa yang terjadi di negeri ini tak apakan sob. Selamat membaca puisi yang sederhana ini. Moga bermanfaat. 

Inilah Negeriku 
Oleh : Fuad Adi/Fuadi

Menapak jarak embun pagi
Kaki-kaki telanjang menyulam kerikil di pinggir jalan
Masih senyap jalanan dengan polusi
Sejauh apa langkahan, sejuk embun masih saja sulit dijamah

Inilah negeriku
Yang ku tahu sejak usia menjejaki dunia
Nurani kulihat perlahan mulai terkikis
Jilbab-jilbab telah menonjolkan aurat
Para pendakwa sembunyi dibalik sarung mereka
Mengumbar fatwa seenaknya
Rakyat makin bingung
Semakin samar halal dan haram
Korupsi berjamaah
Sumber mata air menjadi air mata
Air mata rakyat mengaliri mata air pejabat 

Inilah negeriku
Negeri subur bagi penyamun

Bingkai Hati, 190213

Puisi di atas ada dalam antologi puisi "Goresan Pena Dalam Puisi" yang merupakan event harian dari group FB Goresan Pena Publishing. 

untuk pemesanan ketik GPP_NAMA_ALAMAT_JUMLAH kirim ke 085 221 422 416 atau inbox ke Capten Iwan Wungkul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambah sahabat dengan komentar, No Spam