Sabtu, 25 Maret 2017

Puisi Tahun Baru





PEMULUNG DAN TAHUN BARU
Oleh : Fuadi 

Malam dipengujung tahun
aku asyik menghitung langit-langit gubuk
isteriku sibuk menambal sulam bantal
yang jahitannya banyak tanggal

Anakku yang pertama usia delapan tahun
sudah tidur meringkuk tanpa selimut
sekolahnya di pinggir jalan jurusan alam
setiap sore mengaji gratis
bersama ustadz nan baik hati

Sedangkan anak kedua dan ketiga
tidur saling berpelukan mengusir dingin
aku dan isteriku sepakat tidak berKB
percaya saja Tuhan Nan Maha Kuasa

Di pukul 10.30 malam
suara terompet mulai beradu garing di jalan-jalan
isteriku tersenyum padaku
menunjukkan sulamannya

Aku berdiri menghampiri
memberi kecupan di keningnya
lalu saling menukar senyuman
hanya kami yang paham maknanya
 
Isteriku selalu tersenyum melihatku
aku heran bercampur bangga tentu
apa ia merasa bahagia mendampingiku?
sudah bertahun-bertahun menderita bersamaku

Ah! aku merasa bersalah
aku bimbing ia menuju tikar peraduan
dibenakku terpetakan unggukan-unggukan sampah
bekas pesta kembang api tahun baru 
tempat rezekiku saban waktu

Pucuk, 311216


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambah sahabat dengan komentar, No Spam