PEMULUNG DAN TAHUN BARU
Oleh : Fuadi
Malam dipengujung tahun
aku asyik menghitung langit-langit gubuk
isteriku sibuk menambal sulam bantal
yang jahitannya banyak tanggal
Anakku yang pertama usia delapan tahun
sudah tidur meringkuk tanpa selimut
sekolahnya di pinggir jalan jurusan alam
setiap sore mengaji gratis
bersama ustadz nan baik hati
Sedangkan anak kedua dan ketiga
tidur saling berpelukan mengusir dingin
aku dan isteriku sepakat tidak berKB
percaya saja Tuhan Nan Maha Kuasa
Di pukul 10.30 malam
suara terompet mulai beradu garing di jalan-jalan
isteriku tersenyum padaku
menunjukkan sulamannya
Aku berdiri menghampiri
memberi kecupan di keningnya
lalu saling menukar senyuman
hanya kami yang paham maknanya
Isteriku selalu tersenyum melihatku
aku heran bercampur bangga tentu
apa ia merasa bahagia mendampingiku?
sudah bertahun-bertahun menderita bersamaku
Ah! aku merasa bersalah
aku bimbing ia menuju tikar peraduan
dibenakku terpetakan unggukan-unggukan sampah
bekas pesta kembang api tahun baru
tempat rezekiku saban waktu
Pucuk, 311216
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambah sahabat dengan komentar, No Spam