Rabu, 18 September 2019

Monolog Pagi




Puisi di bawah ini dilatari dari kejadian kabut asap yang terjadi di Riau akhir-akhir ini. Saya tulis dalam bentuk Gogyoshi, yaitu sebuah puisi lima baris yang berasal dari Jepang. Saat ini puisi dari Jepang sedang naik daun, maksudnya sedang digandrungi orang diseluruh dunia.

Kembali kepada masalah pokok, ternyata kabut asap telah memakan korban karena penyakit yang ditimbulkannya. Oleh sebab itu sesama anak bangsa mari kita berdoa agar bencana ini segera berlalu, pelakunya ditangkap dan harus mempertanggung jawabkan perbuatan didepan hukum, dalang dari bencana ini diberikan hukuman yang setimpal karena ini adalah bencana yang telah berulang. Perlu diketahui bahwa kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2015.

Sebagai rasa simpati saya mengimbau kepada kawan-kawan yang membaca ini mari ikut berdoa, semoga keluarga korban bencana diberikan ketabahan dan kemudahan oleh Allah SWT, aamiin. 

Silahkan disimak puisinya, semoga bermanfaat.  

MONOLOG PAGI

Buka jendela
Suara sengal napas
Di pagi ini
Cahaya surya redup
Terhalang riap asap

Langit kotaku
Tertutup asap putih
Mata yang perih
Deru jerebu asap
Memangkas jarak pandang

Samar terlihat
Wajah kekasih kini
Terbaring lemah
Slang dan tabung oksigen
Mata pasrah mengiba

Genggaman tangan
Erat semakin kuat
Sesak di dada
Hanya doa beriring
Tuhan Maha Segala

CA, 100919


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambah sahabat dengan komentar, No Spam