SEPOTONG DOA UNTUK ALEPPO
Oleh : Fuadi
Aku takut, sungguh!
jangan kau ajak aku kesana
menyaksikan ulah manusia beradab katanya
Aleppo, menjadi ranah tak beradab
Di atas puing-puing, di celah-celah gumpalan debu
teronggok potongan kepala manusia
bola matanya yang sebelah kanan meloncat keluar
mencari jasadnya terkena bom udara tadi pagi
Di jalan menuju masjid yang tinggal kubahnya saja
sepotongan tubuh ngesot, badannya buncit
di jari manisnya melingkar sebuah cincin
ia mencari kekasihnya yang tersiram bom fosfor
Di dinding rumah hampir rata dengan tanah
tersandar mayat seorang bocah
kepalanya tinggal setengah
di dadanya sebuah Al-Qur’an ia dekap erat
Ibu-ibu pengungsi disekap
diperkosa di hadapan suami dan anak-anaknya
biadab!, sungguh kata apalagi yang pantas
untukmu wahai durjana!
Adakah polisi dunia datang?
adakah bapak moyang HAM datang?
Tidak! Mereka takut di VETO
yang ada hanya berita :
“Perang melawan teroris berlanjut”
Seketika hening...
angin diam...
dunia bungkam
Ya Rabbi...
Engkaulah yang menciptakan langit dan bumi
yang menggerakkan angin, menggerakkan awan
maka kuatkanlah kaki-kaki mujahid
kalahkanlah musuh-musuh-Mu dan musuh-musuh mujahid
aamiin.
Pucuk, 050117
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambah sahabat dengan komentar, No Spam