Senin, 17 April 2017

Sepasang Mata Bening dan Pelacur Tua





SEPASANG MATA BENING DAN PELACUR TUA
Oleh : Fuadi


Bulan ditelan awan
pelacur tua menjahit bibirnya
matanya terawangi unggunan jerami
terakhir kali ia biaskan ciuman
pada birahi lelaki-lelakinya

Di cermin retak
ia buka album silam
kelam menggamit tumit sampai ubun-ubunnya
menari ia menyiangi malam
mencoba kembali mengulas mimpi

Tiba-tiba sepasang mata bening merenggut alpanya
mata yang bertanya polos tentang lelaki
lelaki yang bergantian menciuminya
saat purnama tidurnya

Ah, mendesah ia
di depan tungku perapian
hangatkan gelora jiwa
menata sisa-sisa hidup sia-sia

Malam kian bisu
mata bening bergayut dipangkuannya
senyum memainkan mimpi
bersama bidadari

Pelacur tua
gagap di simpang bimbang
antara gairah gincu dan zikir keriput bibirnya
memulai jalan pulang


PKU, 010916

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambah sahabat dengan komentar, No Spam