SEPASANG MATA BENING DAN PELACUR TUA
Oleh : Fuadi
Bulan ditelan
awan
pelacur tua
menjahit bibirnya
matanya
terawangi unggunan jerami
terakhir
kali ia biaskan ciuman
pada birahi
lelaki-lelakinya
Di cermin
retak
ia buka
album silam
kelam menggamit
tumit sampai ubun-ubunnya
menari ia
menyiangi malam
mencoba
kembali mengulas mimpi
Tiba-tiba
sepasang mata bening merenggut alpanya
mata yang
bertanya polos tentang lelaki
lelaki yang
bergantian menciuminya
saat purnama
tidurnya
Ah,
mendesah ia
di depan
tungku perapian
hangatkan
gelora jiwa
menata
sisa-sisa hidup sia-sia
Malam kian
bisu
mata bening bergayut
dipangkuannya
senyum
memainkan mimpi
bersama
bidadari
Pelacur tua
gagap di
simpang bimbang
antara
gairah gincu dan zikir keriput bibirnya
memulai jalan
pulang
PKU, 010916
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambah sahabat dengan komentar, No Spam