Senin, 23 Mei 2016

Yang Tersi(k)sa Dari Sebuah Perjamuan

Puisi di bawah ini lahir dari ketidakpuasan terhadap mahasiswa yang telah gagal dalam menyuarakan nasib rakyat. Silahkan dibaca, moga bermanfaat



YANG TERSI(K)SA DARI SEBUAH PERJAMUAN
Oleh : Fuadi

Suatu malam diperjamuan sang raja baru pilihan rakyat, katanya!

Malam di ruang makan istana 
Tuan rumah ramah senyum dikulum 
Menjabat satu-satu tangan tamu 
Pagar negeri penegak panji-panji

Di meja perjamuan makan malam 
Sederet laukpauk dan sayurmaur pun cukup 
Terhidang menu sempurna menggugah selera 
Tak sabar niat mencicipi

Setelah berdoa berdasarkan niat masing-masing 
Diiringi denting garpu dan sendok mengaduk 
Obrolan ringan tentang negeri masuk mulut 
Bersama butiran nasi dan lauk pauk

Dikunyah-kunyah, enak di lidah 
Ditelan rasa perut kenyang 
Enak ramuan redam amanah 
Lupa dimana panji-panji akan dipancang

Di sepiring nasi kini nampak seonggok tulang yang 
Pergi berenang ke sekelompok ikan-ikan tanpa kepala 
Mengaku regenerasi reformasi tanpa malu  
Remah-remah pasrah diguyur segayung air, lindap 
Nurani padam
Di sela gigi ada daging yang terjepit 
Membusuk, jadi repihan bangkai
Bangkai harapan yang tersi(k)sa

Bingkai Hati, 220515


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambah sahabat dengan komentar, No Spam