RISALAH RASULULLAH SALALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM
Oleh : Fuadi
Lima Ratus Tujuluh Satu Masehi, di tahun tentara bergajah kalah
di Mekkah, oleh rasa angkuh dan nafsu serakah
dibom atom Ababil
lahirlah Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wa Sallam sebagai yatim
dari ayah Abdullah tersayang
dan Aminah, ibu yang terpandang
Kehadirannya
dikabarkan Kitab-Kitab
sebelum Ia dilahirkan
Allah memujinya
Penduduk langit dan bumi bershalawat kepadanya
Di lembah Bani Sa’ad
di bawah asuhan Halimah
dan saudara sepersusuannya
dalam suasana asri dan selimir angin lembah
Jibril sucikan hatinya
Genap enam tahun usia
sang Ibu dipanggil Yang Maha Kuasa
yatim piatulah ia
begitu nasib dilaluinya
Adalah sang kakek Abdul Muthalib penyelamatnya
diasuh dan disayang melebihi anak-anaknya
ketika ajal akan menjemput
hak asuh diserahkan kepada Abu Thalib pamannya
Allah memujinya
Penduduk langit dan bumi bershalawat kepadanya
Usia delapan tahun sudah dijalani
dibimbing paman yang sangat mengasihi
Ia tumbuh menjadi remaja-dewasa
perilakunya sangat terjaga
Ia jalani hidup layaknya manusia biasa
jadi penggembala kambing
berniaga menjelajah negeri
Al-Amin gelarnya kini
Allah memujinya
Penduduk langit dan bumi bershalawat kepadanya
Atas restu paman tercinta Ia sunting Khadijah
wanita terpandang lagi mulia
dengan mas kawin dua puluh ekor unta muda
cinta kasih berpaut tak memandang usia
Ia adalah wanita;
ahli surga
ibu dari enam orang anaknya,
menjadi saksi kenabiannya,
membantu perjuangannya dalam suka dan duka,
mengorbankan apa saja demi tegaknya cahaya Islam
Allah memujinya
Penduduk langit dan bumi bershalawat kepadanya
Tiga belas tahun di Mekkah
Ia serukan kalimat tauhid
memupuk rasa persaudaraan
mengukuhkan persatuan
Segala aral,
ejekan, cemoohan,
bujuk rayu, juga pembunuhan,
Ia lewati dengan tabah, pantang menyerah
Sangat dahsyat rintangan kala itu
Harus dicari cara yang jitu
Menyelamatkan umat
Berhijrah, menghindarkan pertumpahan darah
Allah memujinya
Penduduk langit dan bumi bershalawat kepadanya
Madinah kota tujuan
membangun peradaban
mempersatukan kaum Anshar dan Muhajirin
di bawah panji Islam
Membangun ekonomi, politik
menyusun strategi perang,
melakukan perundingan,
untuk kemashlatan umat
Jadilah Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wa Sallam raja
raja tak bermahkota, tanpa istana
tidur berbantalkan tangan
di atas daun kurma
Dialah kekasih Allah
Dialah Uswatun Hasanah
Dialah Rahmatalil Alamin
seluruh hidupnya untuk ummat
Sampai ajal ditenggorokan
yang Dia ingat “Ummati, Ummati, Ummati”
Ia tinggalkan Islam dalam cahaya kemenangan
terang benderang keseluruh penjuru bumi.
Allah memujinya
Penduduk langit dan bumi bershalawat kepadanya
Pekanbaru, 12/12/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambah sahabat dengan komentar, No Spam