Puisi di bawah ini lahir dan terinspirasi dari perjuangan para ulama, kiyai, dan umat Islam Indonesia dalam menegakkan agama yang hak. Seluruh ormas Islam di Indonesia bersatu, bahu membahu tak kenal lelah. Menghalau segala aral yang melintang. Mematahkan intimidasi dari pihak-pihak yang berseberangan dengan fatwa MUI.
Fenomena itu terkenal dengan nama 212 (tanggal 2 bulan 12 tahun 2016), di mana pada saat itu diperkirakan 7 juta lebih umat Islam seluruh pelosok Indonesia berkumpul di Monas mengawal Fatwa MUI.
Fatwa
MUI itu sendiri keluar karena mulut yang tak terjaga dari seorang
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang mengutip Almaidah ayat 51
serampangan.
Fenomena
ini menjadi sejarah tersendiri bagi perjalanan bangsa ini terutama
pemerintahan Jokowi. Sebagai Presiden Jokowi diharapkan bisa menenangkan
umat malah bungkam tidak memberikan solusi yang menyejukkan bagi umat
Islam Indonesia. Umat Islam mayoritas penduduk negara ini merasa
diasingkan, merasa dilecehkan.
Semoga fenomena ini menjadi renungan bagi kita semua, aamiin.
Semoga fenomena ini menjadi renungan bagi kita semua, aamiin.
CATATAN 212
(Bagian 1)
Oleh : Fuadi
Oleh : Fuadi
Desember, dini hari ke dua
tampak Monas mencahaya
di bawah purnama bersuka cita
Titik-titik embun di ujung-ujung rumput berkilau-kilau
menanti alunan zikir para pendamba surga
datang memenuhi panggilan jiwa
demi tegaknya keadilan tuan
Waktu pagi menyapa
di jalan jalan raya Jakarta
jernih terpampang putih lautan manusia
Jalan Thamrin, Bundaran Patung Kuda hingga Monas panggung
utama
Merinding sungguh ini hati
ulur salam jabat erat tangan
menjaga silaturrahmi dari kebhinekaan
jutaan raga bershaf-shaf rapi dikumpulkan keimanan
Jakarta larut dalam doa dan zikir
lantunan tausyiah kerukunan
dalam hidup berkebangsaan
abadikan duhai Tuhan
abadikan duhai Tuhan
Di bawah siraman hujan-Mu membawa berkah
mengharap sungguh doa diijabah
tampakkan Kuasamu ya Allah
cukuplah sudah satu lidah salah
Pekanbaru, 02/12/2016
Berikut beberapa dari foto 212 :
Semoga dengan semangat 212 semakin kuat ukhwah Islamiyah di Indonesia. Dengan demikian diharapkan umat Islam di Indonesia tidak lagi menjadi anak tiri di negerinya sendiri, aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambah sahabat dengan komentar, No Spam