Selamat berjumpa lagi. Kali ini puisinya tentang nilai uang kita yang terus merosot nilai tukarnya. Silahkan dibaca semoga bermanfaat.
Seribu Dua Ribu
Oleh : Fuadi
Kalau bisa memilih
Oleh : Fuadi
Kalau bisa memilih
Seribu aku
pilih
Lahir 2002
Warna biru
lambang dinamis
Tidak cengeng
dengan kondisi
Dilipat, diremuk
tetap suka warnamu
Lain hal
dengan dua ribu
Lahir 2013
Putih tapi
pasi
Sedikit
cengeng
Mudah robek,
Cepat kotor
Apalagi
inflasi
Tapi sayang,
seribu didiskualifikasi
Ditarik dari
peredaran karena uji masa berlaku
Yang dinamis
miris
Yang pasi
belum pasti
Keduanya sih
pahlawan
Tapi harga
seribu bernilai lebih
Setidaknya
menurut wafer tango, chocolatos
Seribu dapat
dua
Harus berhemat
zaman ini waktu
Sebab semuanya
diukur dengan kartu
Baik di swalayan,
sekolah dan gardu
Tinggal
digesek silahkan tunggu
Sayang! semua
bukan urusan kamu
Alam Mayang,
071214
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambah sahabat dengan komentar, No Spam