Puisi di bawah ini berangkat dari beban hidup yang semakin berat. Meskipun telah berganti kebijakan-kebijakan yang katanya untuk orang miskin.
Silahkan dibaca, moga bermanfaat.
Kartu
Pelangi Yang Ternodai
Oleh : Fuadi
Kita diam tak
bergerak
Menyaksikan
antrian panjang
Dari subuh
hingga petang
Kaki-kaki
telanjang memamah tanya
Kapan embun
datang menyejukkan dahaga
Yang tersaji
hanyalah janji-janji melukai
Kartu-kartu bergambar
pelangi
Indah
dipandang tak sedap di hati
Kemana akan
dibawa
Saat harga
melambung tinggi
Aku cari
kartu discount
Di langit
buram
Di siang
matahari memanggang
Di
rumah-rumah kardus anak-anak meringkuk
Sebab rumah sakit
telah sakit
Dokter-dokter
jadi keder
Melihat obat-obatan
kian belel
Nyawa-nyawa ngeyel
Tuan tak
bergeming
Mengeram hening
Padi
mendongak jengah
Petak-petak
sawah rekah
Alam Mayang,
24-11-14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambah sahabat dengan komentar, No Spam