Sudahkah akhlak kita terpelihara? Atau jangan-jangan
akhlak kita sudah tidak terpuji karena pengaruh zaman atau lingkungan yang selalu menggoda kita untuk
melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama, sehingga akhlak kita semakin hari
semakin tidak baik atau rusak.
Nah dibawah ini ada beberapa contoh akhlak terpuji yang sengaja penulis
rangkum dalam postingan kali ini. Silahkan di baca.
1.
|
Ikhlas
Ikhlas menurut bahasa berasal dari bahasa arab khalasa artinya bersih, jernih, murni dan
tidak bercampur. Sedangkan menurut istilah ikhlas adalah semata – mata
mengharap ridha Allah.
Menurut Sayyid Sabiq ikhlas adalah
“ Seseorang berkata, beramal dan berjihad mencari ridha Allah, tanpa
mempertimbangkan harta, pangkat, status, popularitas, kemajuan atau
kemunduran, supaya dia dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan amal dan
kerendahan akhlaknya serta dapat berhubungan langsung dengan Allah SWT
Ikhlas adalah membantu / menolong orang lain tanpa
mengharapkan imbalan ataupun mengharapkan sesuatu dari orang yang kita bantu.
|
2.
|
Taat
Secara
bahasa taat artinya patuh. Sedangkan menurut istilah taat artinya upaya
untuk selalu mengikuti petunjuk Allah dengan cara malaksanakan perintah dan
menjauhi segala larangan-Nya.
Prilaku
taat merupakan prilaku yang senantiasa selalu menjaga diri kita agar tidak
melakukan hal-hal yang melanggar syaria’t. Karena dengan taat untuk
melaksanakan perintah Allah kita semakin menyadari kebesaran Allah dalam
menciptakan dan mengawasi apapun yang terjadi dimuka bumi.
Contoh
prilaku taat adalah tidak mencuri, tidak berzina dan melaksanakan shalat lima
waktu.
|
3.
|
Khauf
Khauf
adalah kegalauan hati membayangkan sesuatu yang tidak disukai yang akan
menimpanya atau membayangkan hilangnya sesuatu yang disukainya.
Dengan
berlaku khauf itu merupakan pembuktian keimanan seseorang kepada Allah SWT,
apabila khauf kepada Allah berkurang dalam diri seseorang maka hal ini bertanda
mulai berkurangnya pengetahuan dirinya terhadap Allah. Dengan adanya rasa
khauf atau takut kepada Allah maka akan menambah keimanan seseorang.
Contoh
prilaku khauf adalah memelihara hatinya dari dengki, sombong, riya dll.
|
4.
|
Taubat
Taubat menurut bahasa adalah taba yang berarti kembali,
hamba yang bertaubat allah adalah orang yang kembali dari sesuatu, misalnya
kembali dari sifat-sifat yang tercela menuju sifat-sifat yang terpuji,
kembali dari larangan allah menuju perintah-Nya, kembali dari maksiat menuju
taat.
Contoh prilaku taubat adalah dengan menyesali segala
perbuatan dosa yang telah kita lakukan dan berjanji tidak akan mengulanginya
lagi.
|
5.
|
Tawakkal
Secara
harfiah (bahasa), berarti menyerahkan diri. Secara istilah, menurut Harun
Nasution tawakal adalah menyerahkan diri kita kepada qada dan keputusan dari
Allah SWT. Sedangkan menurut Hamdun al-Qashshar tawakal adalah selalu berpegang
teguh kepada Allah. Tawakal adalah membebaskan hati dari segala
ketergantungan kepada yang selain dari Allah dan menyerahkan segala sesuatu
kepadanya.
|
6.
|
Ikhtiyar
Ikhtiyar
berasal dari bahasa arab yaitu ikhtiar yang berarti mencari
hasil yang lebih baik. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata ikhtiyar itu
berarti alat atau syarat untuk mencapai maksud pilihan bebas, upaya dan daya
upaya. Dalam kehidupan ini manusia senantiasa berikhtiyar dalam mengerjakan
sesuatu. Jadi ikhtiyar adalah suatu proses usaha yang dilakukan dengan
mengeluarkan segala daya, upaya dan kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai
hasil yang terbaik yang sesuai dengan keinginannya.
|
7.
|
Sabar
Secara
Harfiah, sabar berarti tabah hati, sedangkan menurut istilah adalah menahan
diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharapkan ridho dari
Allah swt. Menurut Zun al-Nun al-Mishri, sabar adalah menjauhkan diri dari
hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Allah, tetapi tetap tenang ketika
menghadapi cobaan, dan menampakkan sikap cukup walaupun sebenarnya berada
dalam kefakiran dalam bidang ekonomi.
|
8.
|
Syukur
Syukur
secara bahasa berarti berterima kasih, sedangkan menurut istilah adalah
berterima kasih kepada Allah swt dan pengakuan yang tulus atas nikmat dan
kurnianya melalui ucapan, sikap dan perbuatan.nikmat dan kurnia allah banyak
macamnya ada nikmat yang terdapat dalam diri sendiri dan ada juga yang
terdapat di luar diri sendiri,ada nikmat yang bersifat jasmani dan ada pula
yang bersifat rohani.
|
9.
|
Qanaah
Qanaah
yang secara harfiah berarti rela, puas, senang. Sedangkan secara istilah
adalah sikap berupa kerelaan hati dan merasa cukup atas apa yang telah
dikaruniakan Allah kepadanya. Menurut Harun Nasution berarti ridha, tidak
berusaha, tidak menentang kada dan kadar dari Allah swt.
Sifat
Qanaah ini sangat diperlukan bagi manusia, karena dengan adanya sikap qanaah
membuat manusia itu menjadi tenang dan damai.
|
10.
|
Amanah
Secara bahasa amanah
bermakna al-wafa’ (memenuhi) dan wadi’ah (titipan) sedangkan secara definisi
amanah berarti memenuhi apa yang dititipkankan kepadanya. Hal ini didasarkan
pada firman Allah SWT: “Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk
mengembalikan titipan-titipan kepada yang memilikinya, dan jika menghukumi
diantara manusia agar menghukumi dengan adil…” (QS 4:58).
|
11.
|
Adil
Adil berarti
menempatkan/meletakan sesuatu pada tempatnya. Adil juga tidak lain ialah
berupa perbuatan yang tidak berat sebelah. Para Ulama menempatkan adil kepada
beberapa peringkat, yaitu adil terhadap diri sendiri, bawahan, atasan/
pimpinan dan sesama saudara.
|
12.
|
Optimis
Optimis adalah sikap penenang,karena yakin atas
kehendak-Nya yaitu segala yang kita inginkan akan tercapai.
|
13.
|
Dinamis
adalah sikap untuk terus berkembang, berfikir cerdas, penuh
kreasi dan rajin beradaptasi dengan lingkungan,yaitu tidak akan mudah merasa
puas dengan prestasi-prestasi yang ia peroleh tetapi akan berusaha
terus-menerus untuk
meningkatkan kualitas diri. |
14.
|
Huznuzzan
Huznuzzan adalah berbaik sangka kepada Allah swt dan mengakui
bahwa Allah memiliki sifat-sifat yang sempurna dan memberi rahmat, baik yang
beriman maupun yang tidak beriman.
|
15.
|
Rela Berkorban
Rela Berkorban adalah menyiapkan diri walau sesuatu yang sangat
dicintai harus dikeluarkan untuk kepentingan bersama dan agama, baik berupa
tenaga , pikiran, waktu maupun materi.
|
16.
|
Gigih
Gigih adalah sikap tidak mau menyerah untuk memperoleh sesuatu
yang diinginkan.
|
17.
|
Disiplin
Disiplin adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah
ditetapkan tanpa pamrih.
|
18.
|
Dermawan
Dermawan adalah dengan senang hati tanpa keterpaksaan memberikan
sebagian harta yang dimilikinya untuk kepentingan orang lain yang membutuhkan.
|
19.
|
Bijaksana
Bijaksana adalah sebuah penilaian terhadap suatu pemikiran,
ucapan dan perbuatan seseorang yg didasarkan pada ruang lingkup sekitarnya
dengan tidak memaksakan kehendak pada apa dan siapapun berdasarkan etika dan
hati.
|
20.
|
Ramah
Ramah adalah sikap bersahabat dan merasa senang
saat berjumpa dengan orang lain.
|
21.
|
Rendah Hati
Rendah hati adalah perpaduan hati, ucapan dan perbuatan dalam
upaya mendekatkan / mengakrabkan diri tehadap orang lain agar terhindar dari
sifat yang angkuh.
|
22.
|
Belajar kelompok
Belajar kelompok adalah mengerjakan tugas bersama-sama dengan
kelompok yang sudah kita buat.
|
23.
|
Rajin menabung
Rajin menabung adalah menyisihkan sebagian uang kita untuk
ditabung.
|
24.
|
Pemaaf
Pemaaf adalah sikap yang suka memberi maaf terhadap kesalahan
orang lain tanpa ada sedikitpun rasa benci dan dendam di hati.
|
25.
|
Rela
berkorban
Rela berarti bersedia dengan ikhlas hati,
tidak mengharapkan imbalan atau dengan kemaun sendiri. Berkorban berarti
memiliki sesuatu yang dimiliki sekalipun menimbulkan penderitaan bagi dirinya
sendiri. Rela berkorban dalam kehidupan masyarakat berarti bersedia dengan
ikhlas memberikan sesuatu (tenaga, harta, atau pemikiran) untuk kepentingan
orang lain atau masyarakat. Walaupun dengan berkorban akan menimbulkan cobaan
penderitaan bagi dirinya sendiri
|
26.
|
Kerja
Keras
Sikap kerja keras
lebih dikenal dengan sebutan etos kerja. Kerja keras adalah suatu sikap kerja
yang penuh dengan motivasi untuk mendapatkan apa yang dicita-citakan. Bekerja
merupakan kewajiban bagi setiap orang untuk memperoleh penghasilan guna apa
yang dicita-citakan. Bekerja merupakan kewajiban bagi setiap orang untuk
memperoleh penghasilan guna mencukupi keperluan hidup sehari-hari. Tanpa
bekerja, manusia tidak akan pernah memperoleh apa yang diharapkan. Dengan
bekerja keras, manusia telah melakukan suatu kewajiban.
|
27.
|
Tekun
Selain kerja keras, kita harus tekun dalam
mengerjakan suatu pekerjaan. Tekun berarti bersungguh-sungguh dan terus
menerus dalam bekerja meskipun mengalami kesulitan, hambatan dan rintangan.
|
28.
|
Teliti
Teliti berarti
berhati-hati, tidak gegabah dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya,
dalam mengerjakan soal ulangan atau melakukan suatu pekerjaan. Orang yang
memiliki sikap teliti tidak tergesa-gesa meninggalkan pekerjaan yang
dilakukan
|
Demikian yang penulis dapat tentang akhlak terpuji. Mungkin kawan-kawan
yang lain ada yang lebih lengkap.
Salam, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambah sahabat dengan komentar, No Spam