Senin, 10 Juli 2017

Kurang Baca



Selamat siang kawan dan saudara sekalian. Jangan suka menunda makan, bisa kena penyakit. Jangan menunda waktu untuk membaca, bisa lupa kebenaran, lupa sejarah, tumpulkan pemikiran. 

Apalagi zaman sekarang dimana fitnah dan kebenaran sulit dibedakan. Padahal zaman semakin modern, telekomunikasi semakin canggih. Apapun gosip/berita terkini cepat sekali masuk kuping kita. Tapi kebenaran? sulit sekali ditegakkan. 

Berangkat dari hal di atas agaknya puisi di bawah ini sedikit menggambarkan kejadian kasat mata yang kita tangkap sebagai kebenaran tapi penerapannya jauh pangang dari api, kenapa? Apa karena kurang baca?

Silahkan disimak puisi di bawah ini, semoga bermanfaat.  

KURANG BACA


Kata guru, aku kurang membaca
apa iya, batinku langsung kena ayan
melotot mata ini baca status kawan FB
perih berair, merah darah seperti pemabuk kelas berat
besoknya ibuku terpaksa beli kacamata kuda
supaya jalan fokus lurus ke sekolah
tidak lihat kanan kiri banyak setan
mengajak singgah main domino  

Baca pelajaran malas, membosankan
komik, cerita silat enak
mulai Petruk-Gareng sampai Naruto,
Pendekar Dua Satu Dua sampai Pendekar Rajawali Sakti
renyah rasanya
baca novel percintaan tak suka
dada dag dig dug jika baca
perkembangan otak terganggu apalagi imajinasi
membaca hatimu aku takut
Tuhan marah
asyik mengaji
sekali-kali, sembunyi-sembunyi

Kawanku Udin, malas juga baca
hobbynya main game, internetan, gadget
anak sekarang, tak kenal petak umpet,
gasing bikin pusing,
kereta-keretaan ketinggalan zaman

Karena malasnya membaca
sampai sekarang ia sering salah baca
blusukan dibacanya busukan
buya katanya buaya
inikan bahaya!

Sekarang ini
kalau malas baca apalagi tak pandai baca
keterlaluan
kalau sudah pandai membaca, pilah pilih bacaan
kalau tidak?
gampang dibodohi
berita menjadi fitnah
fitnah dianggap pembenaran

Karena malas baca?
nenek moyang manusia dibengkokkan pakai Homo Sapien,
Homo Soloensis, Meghantropus, dan sebangsanya
ada yang baca pura-pura tak baca
dicocok hidungnya
sst, diamlah
aku lagi baca

Pekanbaru, 15/12/2016


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambah sahabat dengan komentar, No Spam