Hasil dari pilpres 2014 sudah kita ketahui bersama dengan terpilihnya
Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Republik Indonesia yang
ke-7. Ini berdasarkan keputusan MK (Mahkamah Konstitusi).
Puisi di bawah ini sengaja saya posting untuk mengingatkan kita kembali
sebagai warga negara untuk hati-hati dalam menjatuhkan pilihan. Sebelum memilih
ada baiknya kita harus tahu siapa yang akan dipilih. Carilah informasi
sebanyak-sebanyaknya menyangkut hal yang akan dipilih, bisa melalui media massa,
orang terdekat kita, orang yang dapat dipercaya perkataannya. Agar nantinya
kita tidak menyesal dengan pilihan yang telah kita tetapkan.
Selamat menikmati.
Wassalam, semoga bermanfaat.
Kutetapkan Pilihan
: Prabowo Subianto
Oleh : Fuadi
Rekam jejak menerkam
dengan galak
Menusuk hatimu dengan
telak
Dan kau tak bisa
mengelak
Ambil tanggung jawab
sebab anak buah sudah bergerak
Mengelus dada agar jiwa
melunak
Kisah1998 merentang
nyalang
Jalan panjang nan jalang
Engkau lewati penuh teka
teki
Dicaci, dimaki, dibully
sana sini
Para pemuda ikut
tersulut
Akupun ikut hanyut
Sampai pada 2014
Ada dua pilihan
membentang
Aku sangatlah bimbang
Hati kecilku bicara
ngambang
Alam maya kini jadi
kawanku
Segala situs kutuju
Agar tak salah ramu
Agar hilang segala ragu
Matahari Solo begitu
rancak
Memikat hati rakyat
banyak
Jemariku kembali
bergerak
Siap grak
Satu dua pulau dijalang
Tak kutemukan jalan pulang
Produk ini setengah jadi
Perlu diulang kaji
Makin dikaji semakin
lari
Aku tinggal sendiri
Ah, aku kecewa
Matahari rupanya citra
PKL Solo ditinggal
merana
ESEMKA bagaimana cerita
Lelang jabatan hanya
format saja
Kekuasaan tetap padanya
Lalu muncul bus Trans
Jakarta
KPK takmau menjawab
tanya
Baru-baru ini adalagi
berita
Penyegelan salah satu TV
buncah di dunia maya
Ah, aku terpana
putuskan sampai di sini saja
Diam-diam aku alihkan
cerita
Pelanggar HAM itu
sedikit menggoda
Diantara cerita yang
merebak
Jantungku sedikit
berdetak
Rupanya ada cerita
dibalik cerita
Dikemas sedemikian
rapinya
Agar engkau dijadikan ikon
racun berbahaya
Ah, aku mulai bergairah
Telisikku membuka celah
Engkau rupanya adalah
mawar hijau
Panji-panji Islam
melekat pada sepak terjangmu
Aa Gym dan Arifin Ilham
cukup bukti buatku
Perwira hijau yang
melawan sekutu merah putih dulu
Adalagi yang perlu
dicatat
Dia bukan dipecat
Tapi diberhentikan
dengan hormat
Terima pensiun itulah
hakikat
Aku semakin terpikat
Aku mulai merasa lega
Ooh, ternyata
Ada pemuda16 tahun
dengan LSMnya
Pertama di Indonesia
Waw, keren tentunya
Tak sampai disitu
rupanya
Baktimu pada negeri
sampai jua di Papua
8.000 anak asuhmu
kembali bisa tertawa
Bukti yang tak terekam
oleh media
Dan memang tak perlu
untuk sebuah pahala
Begitupun dengan budaya
Pencak silat mendunia
Berbagai penghargaan
sebagai tanda
Engkaulah matahari juga
rembulan
Membakar semangat dikala
siang penyejuk di malam kelam menelan
Bingkai Hati, 040714