Dalam hidup kita perlu mempunyai cita-cita, walau terkadang apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan apa kita peroleh. Bagi yang tidak dapat meraih cita-citanya janganlah putus asa, sebab Allah Sang Maha Pengatur Segalanya lebih tahu tentang diri dan kebutuhan kita.
Hidup adalah perjuangan. Sebagai manusia kita hanya perlu berusaha dan serahkan apa kita usahakan kepada Sang Khalik, semoga dengan begitu hidup kita menjadi berkah dan dilancarkan segala urusan kita. Aamiin.
Untuk itu mulailah berjuang di kala usia masih muda, agar kita lebih dewasa dalam menghadapi hidup. Apalagi dalam dunia yang serba sulit seperti sekarang. Jangan sia-siakan usia muda dengan hal-hal yang negatif, lakukanlah hal-hal yang positif untuk melatih kemandirian diri. Hanya orang-orang yang mandiri akan melewati masa-masa sulit dan berhasil dalam hidupnya.
Puisi berikut ini saya tulis dalam Antologi Puisi "Bangkitlah Pejuang Mimpi" yang diterbitkan oleh Rasibook. Bagi anda yang suka dan ingin memilikinya silahkan simak yang dibawah ini.
Judul : Bangkitlah Pejuang
Mimpi
Kode : KP-BPM
Kategori : Kumpulan Puisi
Penulis : Ahmad Teguh Fahruki, Gigih Suroso,
Aisha Ikhwan, dkk
Ukuran : 14,8 x 21 cm
Halaman : 222 halaman
Penerbit : Rasibook
Harga : Rp. 45.000,-
Untuk pemesanan silakan ketik,
(No. Kontributor)_(Nama)_(No.HP)_(Judul
buku)_(Jumlah buku yg dipesan)_(alamat lengkap) kirim ke message ke fb
rasibook, atau email rasibook@yahoo.com
Selamat menikmati, semoga bermanfaat.
Loper
Koran
Oleh
: Fuadi
Masih
dalam balutan kabut pagi, selepas subuh
Sepasang
kaki mengayuh BMX dengan bismillah
Di
perempatan jalan ia berhenti
Memungut
jatah koran hari ini
Pemuda
tanggung dengan segumpal cita
Membelah
dingin kota
Menjalankan
amanah Tuhannya
Sebagai
loper koran tidaklah hina
Dia
telah melakoni hidupnya
Dari
lapangan kerja yang kian sempit
Dari
beban ekonomi yang semakin sulit
Demi
seonggok harap di kemudian hari
Wajah
polos itu terus mengayuh sepedanya
Berdendang
mengusir sepi
Sesekali
senyum ramahnya hinggap di lekuk bibir nyonya rumah
“Alhamdulillah”,
ucapnya meluncur dari bibirnya yang ikhlas melewati hari
Namun
perjuangan belumlah usai
Segera
mengemas buku-buku sekolah
Menjamah-jamah
masa depan
Menuntut
ilmu, menjalankan perintah Illahi
Untuk
bekal di alam duniawi menuju yang hakiki
Alam
Mayang, 210213