Kisah di bawah ini
adalah kisah nyata yang penulis ceritakan kembali berdasarkan penuturan langsung
dari orang yang mengalami kejadian ini. Nama dan tempat sengaja penulis
samarkan, karena kisah ini penulis tulis tanpa persetujuan yang bersangkutan.
Penulis tertarik
dengan kisah tersebut karena ada pelajaran berharga didalamnya. Pelajaran
tentang keikhlasan dan kejujuran, hal berharga yang sudah mulai dilupakan orang
di zaman sekarang.
Namanya Pak T,
demikian penulis memanggilnya. Pak T adalah
seorang arsitek sekaligus pengajar di salah satu perguruan tinggi teknik
dan desain ternama di Kota B.
Yang ingin penulis ceritakan ini adalah
pengalaman pribadinya.
+++++++++++++++++++++++
Pada bulan Mei yang
lalu Pak T mengadakan perjalanan dari Kota B ke Kota P, tempat ia sedang
melaksanakan tugasnya untuk mengawasi pekerjaan rumah hasil desainnya. Oleh
karena tidak ada penerbangan langsung dari Kota B ke Kota P, maka pesawat yang
ditumpangi Pak T harus transit di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta.
Sebelum berangkat
rupanya Pak T ingin buang air kecil. Kemudian dia pergi kekamar kecil. Setelah
selesai ia keluar namun tiba-tiba matanya menangkap sesuatu. Ia menemukan
sebuah HP Samsung Galaxy Tab 7,7. Wow tentunya HP yang mahal, siapa yang
buang-buang HP seenaknya pikir Pak T. Tapi karena ini bukan miliknya, Pak T berniat hendak
mengembalikan HP tersebut. Tetapi ia tidak tahu harus mengembalikan kemana dan
kepada siapa. Terniat olehnya untuk mengembalikan ke Security bandara, tapi
niat itu ia urungkan karena ia harus segera naik pesawat. Akhirnya dibawanya HP itu ke kota P tempat ia
sedang bertugas.
Di kota P, Pak T
hanya menyimpan barang temuannya mengingat HP tersebut mati karena low baterai
dan untuk mengecasnya pun ia tidak memiliki alatnya.
Setelah seminggu, ia
kembali ke kota asalnya, kota B. Pak T langsung mengecas HP tersebut. Setelah
di cas, Pak T sedikit membuka menu-menu yang ada dalam HP tersebut.
“Wah ini HP
yang hebat”, begitu batinnya berucap.
Hatinya mulai di tumbuhi rasa ragu-ragu
antara mengembalikan atau tidak. Malam hari ia bermimpi. Pak T didatangi seorang perempuan yang
mengatakan bahwa dialah pemilik HP tersebut. Pak T terkejut dan terbangun dari
tidur.
“Aneh, kok datang mimpi kepada saya?”, ucapnya dalam hati.
Keesokan harinya Pak
T menghubungi salah satu nomor yang ada di HP tersebut.
“Nggak usah aja HPnya
dikembalikan, yang penting data-data yang ada di dalam HP saya anda
kembalikan”, begitu suara yang didengar Pak T sebelum ia sempat berbicara.
Pak T terkejut. Tidak menyangka akan mendengarkan
kalimat seperti itu.
“Menjawab salam
nggak, selamat siang kek, selamat sore, atau ini siapa ya!. Malah dengan suara
yang keras berkata dengan tidak sopan”, gumam Pak T dalam hati. Tetapi Pak T
tetap sabar.
Dengan tenang Pak T
menjawab “Ibu, saya orang baik-baik, saya bermaksud mengembalikan HP Ibu”.
Mendengar kata-kata
yang penuh kelembutan, barulah suara Ibu tadi melunak.
“O ya, maaf, kalau saya
salah omong”. “Nggak apa-apa, biasa saja Bu”, jawab Pak T.
Dalam hati Pak T
berpikir, apa benar orang ini yang punya HP, atau malah ia menelpon ke orang
yang salah. Berpikir demikian, Pak T mengajukan pertanyaan seputar HP.
“Apa merek HP ibu? “Apa
warnanya?”
Di jawab oleh Ibu
tadi.
“Merek HP saya
Samsung Galaxy Tab 7,7, warna biru, saya beli dengan harga Rp. 7.500.000”.
Waktu kejadian suami saya yang memakai HP saya, waktu di bandara Soekarno-Hatta,
ia ke kamar kecil, ternyata tertinggal disana”.
Demikianlah, sebagian
dari percakapan antara yang punya HP dan Pak T. Singkat cerita, akhirnya Pak T
mengembalikan HP tersebut dengan cara mengirimkannya melalui jasa pengiriman
paket, dan Ibu tersebut memberi uang Rp. 500.000 kepada Pak T sebagai balas
jasa.
Dari kisah nyata ini,
kesimpulan berharga yang dapat penulis dapatkan adalah :
1.
2.
3.
4.
|
Kalau kita
menemukan sesuatu, apapun bentuk barangnya kembalikanlah pada yang punya
Pupuklah selalu
rasa ikhlas, rasa ikhlas akan menimbulkan rasa tenang dalam menjalani hidup
Berkatalah selalu
jujur. Jujur adalah salah satu sifat dari Nabi Muhammad SAW.
Belajarlah
mengendalikan amarah
|
Demikian, semoga
bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambah sahabat dengan komentar, No Spam